Film animasi Tiongkok “Ne Zha” (2019) menjadi fenomena global yang tak terduga. Dengan pendekatan visual yang mencengangkan dan cerita yang menyentuh, film ini berhasil menembus dominasi film animasi dari Hollywood dan Jepang. Namun, di balik keindahan animasinya, Ne Zha juga dikenal karena intensitas emosional dan aksi brutalnya yang jauh dari kesan “film anak-anak biasa.” Dalam artikel ini, kita akan mengulas film Ne Zha secara mendalam dari berbagai aspek.
Latar Belakang dan Kesuksesan yang Mengejutkan
Ne Zha disutradarai oleh Jiaozi (Yang Yu) dan diproduksi oleh Beijing Enlight Pictures. Film ini diadaptasi dari mitologi Tiongkok klasik, yang sebelumnya telah diangkat dalam berbagai bentuk media, mulai dari film, serial TV, hingga literatur. Namun, versi 2019 ini membawa pendekatan modern yang jauh lebih dinamis dan emosional.
Secara komersial, Ne Zha meraih kesuksesan luar biasa. Dengan biaya produksi sekitar USD 20 juta, film ini berhasil meraup lebih dari USD 700 juta di box office, menjadikannya salah satu film animasi berbahasa non-Inggris dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa.
Sinopsis Singkat: Anak yang Ditakdirkan Menjadi Iblis
Ne Zha mengisahkan seorang anak lelaki yang lahir dari energi iblis (Demon Orb) akibat kesalahan dalam reinkarnasi jiwa. Ia ditakdirkan menjadi bencana bagi dunia dan dicap sebagai “iblis” sejak lahir. Orang-orang membencinya, bahkan sebelum ia sempat membuktikan siapa dirinya sebenarnya.
Namun di balik kutukan tersebut, Ne Zha ingin bebas dari takdir yang mengekangnya dan berjuang melawan stigma serta pandangan dunia yang penuh kebencian terhadap dirinya.
Cerita ini tidak hanya menghadirkan konflik klasik antara kebaikan dan kejahatan, tapi juga menyentuh tema identitas, takdir, penerimaan diri, dan pengorbanan.
Karakterisasi yang Kompleks dan Menyentuh
Ne Zha sebagai tokoh utama digambarkan dengan sangat kompleks. Ia bukan anak polos yang disalahpahami, tapi benar-benar memiliki sisi gelap, pemarah, dan suka memberontak. Namun, di saat yang sama, penonton bisa melihat lapisan emosional yang dalam dari dirinya—keinginan untuk dicintai, untuk bebas dari cap buruk yang melekat sejak ia dilahirkan.
Tokoh pendukung seperti Li Jing (ayah Ne Zha) dan Ao Bing (putra naga laut) juga memainkan peran penting. Ao Bing, yang pada awalnya tampak sebagai “lawan,” justru menjadi cermin dari dilema Ne Zha—dua karakter yang terjebak antara takdir, harapan orang tua, dan kehendak bebas.
Animasi dan Visual: Brutal, Megah, dan Artistik
Salah satu kekuatan terbesar Ne Zha adalah kualitas visualnya. Studio animasi Tiongkok berhasil menampilkan animasi yang sebanding dengan standar Pixar dan DreamWorks. Setiap adegan pertarungan dirancang dengan koreografi yang memukau, penuh efek ledakan, elemen magis, dan detail luar biasa.
Namun, penting untuk dicatat bahwa adegan aksi di Ne Zha cukup brutal. Pukulan yang mengakibatkan darah, pertarungan dengan sihir destruktif, hingga penggambaran transformasi fisik Ne Zha yang mengerikan bisa jadi terlalu intens bagi anak-anak. Film ini, meski animasi, lebih cocok untuk remaja dan dewasa muda.
Narasi Emosional dan Pesan Moral yang Dalam
Meski penuh aksi dan visual canggih, Ne Zha tetap menyisipkan pesan-pesan emosional yang kuat. Film ini mengajak penonton untuk:
-
Tidak menilai seseorang berdasarkan asal atau label yang diberikan masyarakat
-
Memahami bahwa takdir bisa diubah melalui pilihan pribadi
-
Menghargai pengorbanan orang tua yang sering tak terlihat
Ne Zha juga menunjukkan bahwa tidak semua orang jahat karena ingin menjadi jahat—banyak yang hanya menjalani peran yang dipaksa oleh lingkungan dan ekspektasi.
Kritik: Sedikit Terlalu Padat dan Emosional Berat
Beberapa penonton mungkin merasa bahwa alur cerita Ne Zha terlalu padat dan intens. Perpindahan emosi dari komedi ke tragedi, lalu ke aksi dramatis, terjadi sangat cepat. Ini bisa membuat beberapa bagian terasa berlebihan atau melelahkan secara emosional.
Namun, bagi penonton yang suka dengan cerita karakter yang kuat, dan siap dengan narasi penuh konflik batin, ini justru menjadi nilai tambah.
Kesimpulan
“Ne Zha” adalah bukti bahwa animasi bukan hanya milik anak-anak. Film ini mampu menghadirkan kompleksitas emosi, nilai moral yang mendalam, serta visual yang memukau. Kombinasi tersebut menjadikannya salah satu film animasi terbaik yang pernah diproduksi oleh Tiongkok dan layak mendapat apresiasi global.
Jika kamu mencari film animasi yang penuh aksi, emosi, dan refleksi tentang identitas serta perjuangan melawan takdir, Ne Zha adalah tontonan wajib.